"Selamat Datang Di Blogku..."

Jumat, 13 Januari 2012

Komodo Mampu Berkembang Biak Tanpa Memerlukan Pejantan

Proses perkembangbiakan pada reptilia tanpa memerlukan pejantan terbukti terjadi pula pada komodo yang hidup di sebuah Kebun Binatang di Kota London, Inggris. Komodo betina yang bernama Flora, bertelur tanpa adanya perkawinan dan pembuahan dari komodo jantan, yang diperkirakan telur tersebut akan segera menetas (Reuters, 20/12/2006).

Komodo dikenal sebagai salah satu kadal purbakala raksasa yang keberadaan sekarang menjadi langka, yang masih tersisa pada saat ini. Sebagian besar, sekitar 2400 ekor komodo, hidup di kepulauan kecil yang tergabung dalam kawasan Suaka Margasatwa Komodo di sebelah timur Pulau Flores, Indonesia.

Proses berkembangbiak komodo dalam habitat aslinya di Taman Nasional Komodo biasanya berlangsung melalui aktivitas perkawinan antara jantan dan betina. Aktivitas perkawinan biasanya terjadi selama bulan Juni dan Juli setiap tahunnya. Beberapa hari setelah perkawinan, komodo betina mulai menghasilkan telur yang terbuahi, kemudian membuat sarang yang akan langsung dijaganya sendiri dari ancaman predator.

Proses berkembang biak tanpa adanya pembuahan telur tergolong langka pada komodo, meskipun pada reptilia lainnya telah banyak ditemukan, seperti pada ular piton dan kadal yang memiliki ukuran yang jauh lebih kecil. Perkembangbiakan semacam ini disebut dengan istilah parthenogenesis, yaitu produksi keturunan tanpa adanya pembuahan dari pejantan.

Para peneliti menggunakan teknik genetic fingerprinting untuk mengidentifikasikan keturunan parthenogenesis ini. Penelitian parthenogenesis ini merupakan salah satu program persilangan dalam upaya konservasi hewan-hewan langka. Akankah penelitian ini memberikan hasil yang memuaskan? Mari kita tunggu kelahiran komodo hasil dari parthenogenesis ini.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar