"Selamat Datang Di Blogku..."

Kamis, 28 Juli 2011

10 Hewan Darat Tercepat Di Dunia



1. Cheetah, (kecepatan max:120 km / jam)
Cheetah adalah hewan darat paling cepat, yaitu kecepatannya bisa mencapai 110 km/jam hingga 120 km/jam dalam waktu singkat sampai 460 meter, dengan akselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 3-3,5 detik! Lebih cepat dari beberapa supercar. Walaupun begitu, kecepatan cheetah tidak bertahan lama. Cheetah memiliki tubuh yang lansing, berotot, dan warna rambut yang sama dengan macan tutul, sehingga cheetah dan macan tutul hampir sulit dibedakan. Tetapi, tidak seperti macan tutul, cheetah memiliki corak pada matanya yang tidak dimiliki oleh macan tutul. Selain itu, cheetah memakan mangsanya di darat, bukan di atas pohon. Cheetah berburu dengan cara mengendap-endap. Dengan rambutnya yang memiliki corak seperti rumput, itu akan menguntungkan cheetah karena mangsanya tidak dapat melihatnya. Kaki mereka yang panjang membuat langkah mereka juga menjadi panjang. Ekor cheetah yang panjang membantunya menjaga keseimbangan dan mengontrol saat ia berlari kencang. Seperti banyak hewan yang bergerak cepat, cheetah memiliki paru-paru yang besar untuk membantunya bernapas saat ia sedang berlari. Tubuh cheetah tidak dapat berkeringat sehingga ia tidak mampu menurunkan suhu tubuhnya, tetapi dapat menyesuaikan suhu tubuhnya. Walaupun mereka mamalia, mereka akan menjadi sangat kepanasan saat mengejar mangsanya dalam jarak kurang lebih 300 meter, karena ia tidak dapat mendinginkan tubuhnya. Cheetah menguasai daerah dengan luas 800 meter persegi. Walaupun beberapa cheetah berburu secara soliter, ada beberapa kelompok cheetah yang berburu secara bersama-sama. Cheetah tidak hanya mengandalkan kecepatannya dan mengendap-ngendap saja, seperti kucing besar yang lainnya, cheetah juga memiliki taktik. Jika mangsa mereka sudah pada jarak 10 meter darinya, barulah mereka mengejar mangsanya. 

Induk cheetah dapat melahirkan 6-8 anak cheetah dalam satu kali melahirkan. Anak cheetah akan menetap di tempat persembunyian selama 8 minggu. Induknya akan meninggalkan anaknya selama sehari, bahkan dua hari, untuk mencarikan anaknya makanan. Kebanyakan anak cheetah akan mati sebelum ia berumur 3 bulan. Anak cheetah akan meninggalkan induknya saat usia mereka sudah menginjak 13-24 bulan, meskipun mereka belum terlalu pandai berburu. Oleh karena itu, kebanyakan cheetah akan mati pada usia ini. Jika dapat bertahan hidup, cheetah dapat hidup selama 12 tahun di alam liar dan 16 tahun jika di kebun binatang. Populasi terbesar cheetah berada di Afrika. Cheetah merupakan hewan yang termasuk langka, karena banyak pemburu memburunya untuk mengambil kulit dan dagingnya.
2. Pronghorn, (kecepatan max:100 km / jam)
Hewan ini dinobatkan juga sebagai hewan darat tercepat kedua setelah cheetah. Selain itu, pronghorn adalah mamalia tercepat di daerah. Kemampuan berlarinya ini digunakannya untuk menghindari pemangsa. Kecepatan maksimal hewan ini sangat sulit untuk diukur secara akurat karena setiap individu memiliki kemampuan yang berbeda-beda, hewan ini juga memiliki kemampuan sprint lebih lama karena didukung oleh ruang paru-paru & jantung yang lebih besar. Pronghorn dapat ditemukan di banyak tempat di Amerika Serikat.

3. Springbok, (kecepatan max:90 km / jam)
Springbok adalah salah satu jenis antelope yang memiliki kecepatan tercepat dari semua jenis antelope. Springbok hidup di kawasan Sabana, Afrika bagian Timur. Kemampuan berlarinya ini digunakannya untuk menghindari pemburu seperti cheetah. Selain kekuatan larinya tersebut, springbok juga dapat melompat sejauh 15 meter! Lebih jauh dari lompatan kangguru! Springbok dapat tumbuh setinggi 70-87 cm (28-34 inci), dengan berat untuk betina 25-40 kg & jantan seberat 33-50 kg
4. Gajah Jantan, (kecepatan max:80 km / jam)
Terdengar aneh bagi kebanyakan orang, hewan yang memiliki berat lebih dari 5 ton ini adalah pelari yang sangat cepat. Tetapi, memang demikian. Hewan besar yang berasal dari Afrika ini mampu berlari 80 km / jam ketika ia sedang mengamuk.
5. Saiga, (kecepatan max:80 km / jam)

Saiga adalah salah satu jenis antelope yang sangat terancam punah yang awalnya mendiami wilayah yang luas di Padang Stepa di Eurasia, dari kaki bukit Carpathians ke Dzungaria dan Mongolia. Saiga sudah hidup pada zaman Pleistosen di Amerika Utara, tidak mengherankan bahwa saiga memiliki bentuk yang lebih primitif daripada jenis antelope pada umumnya. Saiga memiliki hidung yang berbentuk belalai seperti tapir, yang pada ujungnya terdiri dari dua lubang hidung, tidak seperti belalai milik tapir ataupun gajah. Hidung tersebut berguna sebagai pemanas udara pada musim dingin, dan menyaring debu pada musim panas.  Selain hidungnya, tanduk saiga memiliki bentuk yang agak aneh, yaitu tanduk tegak dengan ujung tumpul dengan cincin-cincin yang menyatu dengan tanduk. Saiga dapat tumbuh hingga tinggi 0,6-0,8 meter pada bahu, dan berat berkisar antara 36-63 kg. Umur mereka berkisar antara 6-10 tahun. Di Cina, tanduk saiga bernilai sebagai obat tradisional dan itulah alasannya kenapa sekarang saiga sudah mendekati kepunahan.

6. Wildebeest, (kecepatan max:80 km / jam)
Wildebeest mampu berlari dengan kecepatan 80 km/jam (50 mil/jam) untuk menghindari pemangsa seperti singa atau macan tutul. Wildebeests hidup berkelompok yang terdiri atas ratusan, bahkan ribuan wildebeests yang dapat hidup selama 20 tahun. Wildebeests hidup secara berkelompok untuk menghindari pemangsanya. Wildebeests dapat ditemukan di Sabana Afrika bagian Timur.
7. Thompson Gazzele, (kecepatan max:80 km / jam)
Nama Gazzele "Thompson" diambil dari seorang petualang bernama Joseph Thompson. Grant Gazzele dapat mencapai tinggi 53-76 cm (21-26 inci), dengan berat untuk pejantan mencapai 17-29 kg, sedangkan betina mencapai 13-24 kg. Grant Gazzele dapat ditemukan di wilayah padang rumput sabana di Timur Afrika. Selain di sabana, gazzele dapat ditemukan di Kenya & Tanzania. Gazelle menggunakan kecepatan larinya untuk menghindari pemangsa, seperti singa. Warna dominan gazelle adalah cokelat di bagian atas dan putih di bagian bawah leher dan dada dengan batasan berupa garis berwarna hitam keabu-abuan.
8. Singa, (kecepatan max:80 km / jam)
Raja dari segala pemburu, Singa, tidak perlu memiliki kecepatan untuk menjadikan dirinya sebagai yang terbaik diantara yang terbaik, dalam berburu untuk melangsungkan hidupnya, mayoritas dikerjakan oleh singa betina, namun singa jantan yang emosi bisa berlari mencapai kecepatan 80km/jam. Singa hidup dalam sebuah kelompok keluarga yang disebut "pride", yang terdiri dari seekor singa jantan dewasa, lebih kurang 15 singa betina dan anak-anak mereka, kadangkala singa jantan muda juga ada. Singa juga memiliki tenaga yang luar biasa. Singa jantan memiliki auman yang sangat keras yang dapat terdengar hingga jarak 8 km. Selain itu, singa memiliki bahu yang besar, dua pasang kaki yang sangat kuat, dan mempunyai cakar yang tajam. Untuk menjaga cakarnya tetap tajam, cakar tersebut diasahkan saat sedang tidak digunakan untuk berburu. Singa jantan memiliki ukuran yang lebih besar daripada betinanya. Panjang maksimum singa dewasa dapat mencapai 3 meter, dengan berat mencapai 150-250 kg. Singa jantan memiliki rambut yang berada di tengkuknya yang disebut dengan surai. Surai tumbuh di bagian leher, bagian sekitar kepala dan bahu. Surai tersebut akan terus berwarna semakin gelap seiring singa jantan bertambahnya usia. Tidak seperti saat dewasa, anak singa memiliki warna rambut cokelat muda dengan corak berwarna hitam. Corak tersebut akan menyamarkan mereka di rerumputan. Saat dewasa, corak hitam tersebut akan semakin menghilang seiring bertambahnya usia. Dalam kelompok, singa betina yang berburu, sedangkan jantan menjaga kelompok agar tetap aman. Walaupun sering berburu pada siang hari, singa juga berburu pada malam hari. Singa berburu dengan cara mengendap-endap, tetapi jika sudah ketahuan, singa biasanya mudah menyerah. Singa kadangkala berburu dalam kelompok atau berburu sendirian.
9. Kuda, (kecepatan max:76 km / jam)
Kuda adalah salah satu dari sepuluh species mamalia modern dari genus Equus. Hewan ini sudah lama dijadikan hewan ternak yang penting secara ekonomis, dan telah memegang peranan penting dalam pengangkutan orang dan barang selama ribuan tahun. Kuda dapat ditunggangi oleh manusia dengan menggunakan sadel dan dapat pula digunakan untuk menarik sesuatu, seperti kereta beroda. Selain itu, kuda juga digunakan sebagai perlombaan. Kuda sangat disenangi karena ia mudah sekali dilatih untuk bekerja sama dengan manusia. Sejarah mengatakan bahwa kuda sudah mulai dijinakkan pada 7000 tahun silam, dimulai saat bangsa Asia yang menjinakan kuda di padang rumput, kemudian kuda-kuda tersebut dilatih. Bangsa Asia menjualnya kepada bangsa Eropa, dan lewat bangsa Eropa itulah kuda mulai disebarluaskan ke seluruh penjuru dunia. Walaupun peternakan kuda sudah dimulai sejak tahun 4500 SM, bukti-bukti penggunaan kuda untuk keperluan manusia baru ditemukan pada tahun 2000 SM. Di beberapa daerah, kuda juga dimanfaatkan sebagai makanan. Saat ini, ada sekitar lebih dari 60 juta kuda yang dipelihara manusia di seluruh dunia, sedangkan kuda yang berada di alam liar jumlah sangat sedikit. Berat kuda berkisar antara 590 hingga 907 kg.
10. Rusa Besar, (kecepatan max:73,6 km / jam)
Rusa ini sering dianggap sebagai rusa terbesar kedua di dunia, dan juga salah satu mamalia terbesar di amerika utara dan asia timur. Berbeda dengan hewan berkecepatan tinggi lainnya, rusa ini justru
menggunakan kecepatannya untuk menghindari pemangsa, tetapi bagaimanapun, melihat ukuran dan kecepatannya, banyak predator sekalipun lapar lebih suka mengurungkan niatnya untuk memburu rusa ini.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar