"Selamat Datang Di Blogku..."

Minggu, 20 Januari 2013

Sejarah dan Misteri Keberadaan Buaya Raksasa Normanton

Lebih dari setengah abad yang lalu, seekor buaya terbesar sepanjang masa dengan panjang sekitar 8,64 meter ditemukan dan ditembak mati di Normanton, Queensland, Australia. Dan sejak saat itulah, tidak pernah ada buaya sebesar itu ditemukan dimanapun lagi di dunia. Tetapi, semuanya mungkin akan berubah.
Pada tanggal 28 September 2010 lalu, Normanton, sebuah kota teluk kecil di Queensland, Australia, dihebohkan dengan sebuah berita yang cukup mengerikan. Di sungan Norman, yang berada di kota tersebut, diperkirakan hidup seekor buaya dengan panjang lebih dari 8 meter. Jika berita ini memang benar, maka buaya tersebut adalah buaya terbesar yang ditemukan pada zaman modern ini.
Berita mengerikan ini pertama kali datang dari seorang pendeta setempat bernama Elton Thompson. Ia mengaku ia belum pernah menemui makhluk raksasa tersebut, tetapi ia memiliki bukti foto jejak makhluk tersebut. 

Thompson mengambil foto tersebut seminggu sebelum ia melaporkannya. Ia mengambil foto itu dari tepi Sungai Norman, 1 kilometer dari pusat Kota Normanton. Ia juga mengukur besar jejak tapak tersebut. Ia mendapatkan lebar jejak telapak kaki tersebut 25 cm, sedangkan jejak itu melesak ke dalam tanah dengan kedalaman 2,5 cm.


Selain mengukur lebar dan kedalaman jejak tersebut, Thompson juga mengukur jarak antar jejaknya. Ia mendapatkan panjang jaraknya sekitar satu meter.

Dengan melihat ukuran jejaknya saja, bisa dipastikan ukuran buaya tersebut bisa mencapai 8 meter, bahkan lebih dari itu. 

"Beberapa orang pernah melihat buaya itu di sungai. Semuanya mengatakan ukurannya kurang lebih seperti, atau bahkan lebih besar. Mereka menyebutnya buaya terbesar yang pernah mereka lihat.", ujar Thompson.
Banyak orang yang menganggap sepi peringatan Thompson. Tetapi, tidak beberapa lama setelah Thompson, kesaksian juga dialami oleh seorang nelayan setempat, Clint Spry. Dan ia berhasil mengabadikan buaya tersebut dalam sebuah kamera. Spry percaya bahwa ukurannya sama dengan apa yang diperkirakan oleh Thompson. 

Menurut Spry, buaya tersebut memiliki ekor yang panjangnya sama dengan perahu yang ditumpanginya, yaitu 3,8 meter. Penemuan dari Thompson dan foto yang diambil oleh Spry mulai menyebar luas ke media-media massa dan media maya, dan hampir semua warga Normanton memperdebatkan ukuran sebenarnya buaya tersebut.

Beberapa warga Normanton tidak mempercayainya. Tetapi, sebagian warga menganggap hal ini tidak aneh, mengingat sejarah dari Kota Normanton sendiri. Kota Normanton pernah menjadi sangat terkenal pada tahun 1957, dengan adanya seekor buaya sepanjang 8,64 meter yang ditembak mati oleh seorang pemburu wanita, Krystina Pallowski. Untuk menghormatinya, buaya tersebut dinamai Krys, dan menyandang predikat sebagai buaya terbesar yang pernah hidup dan sampai sekarang rekornya belum ada yang mematahkan. Sampai saat ini, replika buaya tersebut masih bisa dilihat di Kota Normanton.

Sebagian warga Queensland percaya bahwa Krys masih bisa ditemukan di Sungai Norman. Karena pada tahun 1970-an, Queensland melarang perburuan buaya untuk tujuan komersil, dan itulah sebabnya mungkin menjadikan ukuran buaya-buaya di sungai tersebut menjadi semakin besar.

Terry Cummings, salah seorang warga Kota Normanton, percaya bahwa Krys mungkin masih bisa ditemukan di Danau Norman. "Saya sudah tinggal di kota ini sejak tahun 1950-an dan saya melihat dengan mata kepala saya sendiri. Buaya-buaya itu memang berukuran besar.", ujar Terry.

Salah seorang warga lainnya, Herbie Harold (52 tahun), yang pertama kali menemukan jejak buaya raksasa tersebut dan yang kemudian memberitahukannya kepada Thompson, kalau ia pernah melihat buaya raksasa di Sungai Norman. Ia juga percaya bahwa monster itu masih berkeliaran di sungai tersebut.

Bagi kota teluk seperti Normanton, buaya adalah pemandangan biasa, sehingga tidak menyebabkan rasa takut kepada para warganya. Tetapi, mungkin semuanya akan berubah jika seekor buaya dengan panjang lebih dari 8 meter muncul dan membuat keributan.      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar