"Selamat Datang Di Blogku..."

Jumat, 26 Agustus 2011

8 Hewan Prasejarah Paling Terkenal Di Dunia

1. Tyrannosaurus
Ilustrasi Tyrannosaurus dalam Serial TV "Walking With Dinosaurs"
Kata "Tyrannosaurus", diambil dari bahasa Yunani, yang berarti "Kadal tiran" atau "Kadal kejam" atau "Kadal lalim", yang diambil dari kata "tyrannos, tiran" atau "kejam" dan "sauros, kadal". Tyrannosaurus, juga bisa disebut Tyrannosaurus Rex (disingkat T. rex), merupakan perlengkapan dalam budaya-budaya populer. Tyrannosaurus hidup pada akhir periode Cretaceous, tepatnya pada 67-65,5 juta tahun yang lalu di Amerika Utara bagian Barat dan Amerika Serikat, tepatnya di Colorado, Utah, Saskatchewan, Wyoming, Alberta, dan juga Montana.


Seperti kebanyakan dinosaurus karnivora lainnya, Tyrannosaurus adalah hewan yang berjalan dengan dua kaki atau bahasa ilmiahnya biped, dengan tengkorak yang besar dan seimbang, juga ekor yang panjang, besar, juga berat. Meskipun memiliki kekuatan yang luar biasa kuat untuk ukuran mereka, kaki depan yang dimiliki oleh Tyrannosaurus ukurannya sangat kecil yang terdiri dari dua jari dengan cakar yang tajam. Sekalipun beberapa dinosaurus karnivora memiliki ukuran yang lebih besar, Tyrannosaurus dikenal merupakan hewan karnivora darat terbesar yang sangat terkenal yang dapat tumbuh dengan panjang 12,8 meter (42 kaki), tinggi pinggulnya mencapai 4 meter (13 kaki), dan beratnya rata-rata sekitar 4,5-7,9 ton. Sejauh ini mungkin Tyrannosaurus adalah predator puncak dalam sejarah.

Sudah ada lebih dari 30 spesies Tyrannosaurus yang sudah diidentifikasi, beberapa di antaranya memiliki kerangka yang sudah lengkap.


Tyrannosaurus mungkin merupakan hewan karnivora terbesar sepanjang sejarah, dan merupakan spesimen yang memiliki kerangka yang lengkap. Sekalipun Tyrannosaurus memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dinosaurus terbesar di masa Jurassik, Allosaurus, Tyrannosaurus kelihatannya lebih kecil dibandingkan dengan karnivora Cretaceous yang lainnya, seperti Spinosaurus dan Carcharodontosaurus.


Seperti kebanyakan Theropod lainnya, Tyrannosaurus memiliki leher yang pendek, berotot dengan bentuk kurva huruf S, untuk mendukung kepala yang besar. Tyrannosaurus memiliki ekor yang berat yang terdiri dari 40 buah tulang belakang, untuk menyesuaikan kepalanya yang besar dan punggungnya. Untuk memburu mangsanya, beberapa bagian tubuh Tyrannosaurus terdiri dari tulang-tulang yang lebih ringan agar ia bisa berlari, tanpa kehilangan kekuatannya yang signifikan.


Tengkorak Tyrannosaurus terbesar tercatat panjangnya 5 kaki (1,5 meter). Tyrannosaurus memiliki rahang yang relatif lebih sempit dibandingkan dengan Theropods lainnya, sehingga ini mendukung penglihatannya yang lebih baik dibandingkan dengan Theropods yang lainnya. Meskipun besar, tulang tengkorak Tyrannosaurus terdiri dari banyak lubang yang menyebabkannya menjadi lebih fleksibel dan lebih ringan. Tidak seperti kebanyakan Theropods lainnya yang berbentuk V, ujung rahang atas Tyrannosaurus berbentuk U yang meningkatkan jumlah jaringan dan tulang Tyrannosaurus agar ia bisa merobek dengan satu gigitan, meskipun juga meningkatkan tekanan pada gigi bagian depan.


Gigi Tyrannosaurus ditandai dengan perbedaan bentuknya. Gigi rahang atas berukuran jauh lebih besar dibandingkan dengan gigi rahang bagian bawah. Sejauh ini, gigi terbesar berukuran 30 cm (12 inci) dan yang terbesar dari semua jenis dinosaurus Theropod.


Seperti banyak dinosaurus yang bergerak dengan dua kaki, Tyrannosaurus digambarkan dengan posisi berdiri 45 derajat atau kurang dari vertikal dan ekor yang menyeret ke tanah, kurang lebih sama seperti kanguru.


Beberapa ilmuwan menduga bahwa Tyrannosaurus memiliki sifat kanibalisme, yaitu memakan sejenisnya.
2. Triceratops
Dalam bahasa Yunani, "Triceratops" berarti "Wajah bertanduk tiga", yang diambil dari kata "Tri, tiga" dan "Ceratops, ("tops" artinya "wajah" dan "cera" artinya "tanduk"), wajah bertanduk", merupakan genus dari dinosaurus herbivora bertanduk, ceratopsid yang hidup pada akhir periode Cretaceous, tepatnya sekitar 68-65 juta tahun yang lalu di Amerika Utara. Genus tersebut merupakan salah satu dinosaurus yang terakhir hidup di bumi.

Mereka memiliki memiliki tulang berbentuk bantalan dan tiga buah tanduk yang terletak masing-masing di sepasang atas matanya dan satunya terletak di atas hidung. Triceratops menopang tubuhnya dengan empat kakinya (quadruped). Hampir memiliki persamaan dengan badak modern, dinosaurus yang bernama lengkap Triceratops Horridus ini merupakan yang paling terkenal dibandingkan semua jenis ceratopsid. Tanduknya berguna untuk menakuti pemangsanya, seperti Tyrannosaurus, meskipun tidak terlalu yakin bahwa keduanya bertempur untuk mempertahankan diri, hal tersebut sering sekali digambarkan dalam pameran, museum, atau gambar-gambar populer.
Ilustrasi Mengenai Triceratops yang Melawan Tyrannosaurus
Selain untuk mempertahankan diri, tanduk Tricetarops digunakan untuk berkelahi memperebutkan betina pada masa kawin atau bersaing untuk menjadi ketua kelompok.


Triceratops dapat tumbuh hingga panjang 7,9-9 meter (26-29,5 kaki), tingginya 2,9-3 meter (9,5-9,8 kaki), dengan berat 6,1-12 ton (13000-26000 lb). Ciri-ciri yang paling menonjol dari Triceratops adalah ukuran tengkoraknya yang besar. Tengkorak terbesar diketahui dimiliki oleh spesimen BYU 12183 yang panjangnya 2,5 meter (8,2 meter) dan ukurannya hampir sepertiga dari bagian tubuhnya. Tanduk yang terletak di atas matanya panjangnya dapat mencapai 1 meter (3 kaki).


Triceratops memiliki kulit yang tidak bisa jika kita bandingkan dengan dinosaurus lainnya. Menurut para ilmuwan, kemungkinan beberapa spesies Triceratops memiliki kulit yang ditutupi sedikit bulu, sama seperti Tyrannosaurus, tetapi lebih mirip dengan Psittacosaurus.


Triceratops memiliki tungkai yang kokoh dan kuat, dengan kuku yang pendek.
3. Velociraptor
Ilustrasi Velociraptor Dalam Film "Jurassic Park"
Velociraptor diartikan sebagai "perampok yang gesit", dinamakan demikian karena memang dinosaurus raptor jenis ini memiliki pergerakan yang sangat cepat.Velociraptor merupakan theropod berukuran kecil yang hidup pada akhir periode Cretaceous, tepatnya sekitar 75-71 juta tahun yang lalu. Ada dua spesies velociraptor yang sudah ditetapkan hingga saat ini, yaitu Velociraptor mongoliensis ; spesies yang ditemukan di Mongolia, dan Velociraptor osmolskae yang baru-baru ini ditemukan pada tahun 2008 di Cina dan Mongolia.


Seperti dromaeosaurids yang lainnya, Velociraptor adalah biped (hewan yang bergerak dengan dua kaki), ia memiliki ekor yang panjang dan kaku, cakar besar pada ibu jari kaki belakangnya yang berbentuk sabit, yang digunakan untuk menahan daging saat ia mencoba untuk menariknya. Kemungkinan, Velociraptor juga memiliki bulu. Ciri-ciri mencolok dari Velociraptor yang membedakannya dengan dromaeosaurids yang lainnya adalah ia memiliki tengkorak yang kecil dan ringan, juga moncong yang berujung tumpul.


Velociraptor atau biasa disapa raptor, merupakan dinosaurus yang paling akrab terhadap masyarakat umum, karena peran pentingnya di film Jurassic Park. Dalam film tersebut, ditunjukkan ketidakakuratan pada Velociraptor, karena ukuran tubuhnya yang jauh lebih besar dibandingkan dengan ukuran sebenarnya, dan juga kulit tubuhnya yang menunjukkan tidak memiliki bulu.

Velociraptor adalah dromaeosaurid berukuran sedang, dengan panjang 2,07 meter (6,8 kaki), tinggi pinggulnya 0,5 meter (1,6 kaki), dan berat 15 kg (33 lb). Panjang tengkoraknya mencapai 25 cm (9,8 inci), dengan ujung yang tumpul dan berlengkung, cekung di permukaan atas dan sedangkan cembung di permukaan bawah. Rahangnya memiliki sebaris gigi dengan 26-28 jumlah gigi. Karena kelincahannya, Velociraptor mampu mengejar dan menerkam mangsanya yang bergerak cepat.

Velociraptor, seperti dromaeosaurids lainnya, ia memiliki kaki depan yang kecil, yang disebut tangan atau manus yang terdiri dari tiga cakar yang melengkung, yang serupa dengan kebanyakan cakar burung-burung modern. Velociraptor memiliki cakar besar pada ibu jari yang panjangnya 6,5 cm (2,6 inci). 
4. Liopleurodon
Liopleurodon berarti "Gigi yang bersisi mulus", yang termasuk dalam genus terbesar reptilia laut karnivora yang jenisnya terdiri dari Plesiosaurus berleher pendek, Pliosaurid. Liopleurodon hidup pada tengah sampai akhir periode Jurassik, tepatnya pada 162-150 juta tahun yang lalu di Eropa, yaitu di Inggris dan Jerman, juga Portugis. Mereka adalah predator puncak pada masanya.

Liopleurodon memiliki empat sirip yang menyerupai dayung, yang menunjukan bahwa ia adalah perenang yang handal. Empat sirip utama tersebut merupakan ciri khas dari genus Plesiosaurid dan Pliosaurid. Terkadang, Liopleurodon menelan batu agar tubuhnya dapat tenggelam untuk mencari mangsa. Ketika ia ingin berenang ke atas, Liopleurodon kemungkinan akan mengeluarkan batu tersebut.

Liopleurodon dapat tumbuh hingga panjang 25 meter, dengan panjang tengkorak 5 meter, dan beratnya lebih dari 50 ton.
5. Megalodon
Spesies ikan hiu terbesar ini hidup pada periode Oligosen dan Pleistosen. Sesuai namanya, Megalodon yang artinya "Gigi raksasa" ini, hiu purba yang terdiri dari 28 spesies ini memang memiliki gigi yang besar, lebih besar daripada Tyrannosaurus. Megalodon memiliki lebar mulut setinggi tinggi manusia dewasa. Hiu prasejarah yang memiliki nama lengkap Carcharodon Megalodon ini memiliki panjang sekitar 67 kaki atau sekitar 25 meter dan berat terbesar mencapai 103 ton. Kerabat dekat Megalodon adalah hiu putih raksasa dan hiu putih besar.

Walaupun tidak pernah muncul, beberapa ilmuwan kemungkinan mempercayai bahwa Megalodon masih hidup hingga saat ini.
6. Pterodactyl
Pterodactyl atau Pterosaurus berarti "kadal terbang". Karena, hewan prasejarah hidup pada akhir Triassik sampai dengan akhir Cretaceous, sekitar 220-65 juta tahun yang lalu ini, bukanlah burung, tetapi reptilia terbang. Memang beberapa orang mengungkapkan teori bahwa pterodactyl memiliki bulu. Sayap yang dimiliki oleh pterodactyl tidak terbuat dari bulu melainkan kulit. Pterodactyl merupakan jenis vertebrata pertama yang dapat terbang. Pterodactyl memiliki sayap yang lebarnya mencapai 10 meter.


Peneliti dari Universitas Ohio atau Ohio University menemukan salah satu bagian otak Pterodactyl yang membedakan ia berbeda dengan hewan vertebrata yang lainnya. Bagian otak tersebut disebut flocculi. Proporsi flocculi di dalam otak pterodactyl mencapai 7,5%, dan rata-rata vertebrata hanya memiliki 1-2% flocculi di dalam otaknya. Flocculi menyebabkan penglihatan pterodactyl menjadi jauh lebih baik. Namun, proporsi yang besar ini lebih disebabkan oleh bentangan sayapnya yang lebar, karena selain berhubungan dengan otot-otot mata, flocculi juga berhubungan erat dengan kerja syaraf sensorik.
7. Wooly Mammoth
Nenek moyang gajah yang bernama latin Mammuthus primigenius ini  hidup pada awal periode Pliosen sampai tengah periode Holosen, dan punah sekitar 4500 tahun yang lalu. Wooly Mammoth atau Mammoth Tundra memiliki gading yang panjangnya mencapai 3,4 meter. Tidak seperti kebanyakan gajah modern, mammoth telinga yang relatif lebih kecil. Wooly Mammoth hidup secara berkelompok. Ketika musim panas tiba, bulu-bulu mereka rontok untuk menjaga suhu tubuhnya agar tetap hangat.

Wooly Mammoth dapat tumbuh hingga tingginya mencapai 2-3,5 meter, sedangkan beratnya mencapai 12 ton. Fosil Wooly Mammoth sangat mudah terawetkan karena suhu lingkungan yang sangat rendah.
8. Smilodon
Smilodon atau harimau gigi pedang, menyesatkan karena ia tidak berkerabat dekat dengan harimau, dalam bahasa Yunani, berarti "Gigi Pisau".  Mereka mempunyai panjang 1,2-1,5 meter, dengan tinggi 90 cm, dan berat sekitar 200 kg. Walaupun ukurannya lebih kecil daripada kucing besar modern zaman sekarang, ukuran bobotnya lebih berat.


Ada 3 spesies Smilodon, yaitu Smilodon populator ("Gigi Pisau Yang Menghancurkan"), dengan panjang 2,6 meter, tinggi bahu 1,22 meter, juga panjang ekor 30 cm. Beratnya diperkirakan mencapai 360-470 kg (790-1000 lb.). Kemudian, Smilodon Gracilis, yang merupakan spesies terkecil, dengan berat kurang lebih 55-100 kg (120-220 lb.), dan yang terbesar adalah Smilodon Fatalis yang panjangnya mencapai 3 meter, berat 500 kg (1100 lb.), dan kemungkinan tingginya 1 meter.


Smilodon pertama kali hidup pada awal periode Pleistosen, hingga akhir periode Pleistosen, sekitar 2,5 juta-10.000 tahun yang lalu, di Amerika Utara dan Amerika Selatan. Smilodon yang hidup di Amerika Selatan cenderung memiliki ukuran yang jauh lebih besar, dibandingkan dengan Smilodon Amerika Utara.

Smilodon memiliki kaki-kaki yang relatif lebih pendek dan lebih besar daripada kucing yang lainnya. Kaki-kaki Smilodon sangat kuat, terutama pada kaki depannya. Kaki Smilodon didisain untuk melompat, bukan untuk berlari.


Yang membuat Smilodon terkenal adalah gigi taringnya yang besar dan panjang. Spesies Smilodon yang memiliki gigi taring terpanjang adalah Smilodon populator, dengan panjang gigi taringnya mencapai 28-30 cm. Gigi taringnya tersebut akan digunakan untuk memburu ketika mangsanya benar-benar tenang. Jika terkena tulang, gigi taring Smilodon akan menjadi rapuh dan kadang-kadang akan patah. Walaupun sepertinya Smilodon kelihatannya lebih kuat daripada kucing lainnya, sebenarnya Smilodon memiliki gigitan yang lebih lemah. Tetapi, walaupun gigitannya lemah dibandingkan kucing lainnya, Smilodon dapat melebarkan dan membuka mulutnya hingga 120 derajat, sedangkan singa mengangakan mulutnya hanya setengah dari Smilodon, yaitu 60 derajat.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar