"Selamat Datang Di Blogku..."

Rabu, 24 Oktober 2012

Orang Bati, Cryptoid Bersayap Dari Pulau Seram

Menurut legenda masyarakat setempat yang tinggal di Pulau Seram, Ambon, hiduplah seekor makhluk misterius yang bernama Orang Bati yang tinggal di Pulau Seram, tepatnya di daerah dekat gunung Kairakatu.
Ilustasi Orang Bati

Orang Bati memiliki ciri-ciri tubuh mirip dengan manusia dengan rambut berwarna hitam pada tubuhnya, memiliki sayap kulit seperti yang dimiliki oleh kelelawar, dan wajah seperti gabungan antara monyet dan kelelawar. Menurut warga sekitar, makhluk yang memiliki tinggi sekitar 1,6 meter tersebut biasanya menculik anak-anak pada malam hari untuk dijandikan santapannya.

Sampai-sampai terkenalnya makhluk ini, Orang Bati mendapatkan perhatian internasional setelah seorang bernama Karl Shucker menuangkan cerita tentang Orang Bati pada buku yang dibuatnya yang berjudul "Is Batman Alive And Well And Living On The Island Of Seram?".

Di Amerika, Orang Bati sering dikaitkan dengan Mothman, karena itu di Amerika, Orang Bati sering disebut juga dengan Mothman Indonesia.

Sejak abad ke-15, di Pulau Seram, para penduduk sekitar yang tinggal di sekitar wilayah Gunung Kairakatu telah melaporkan bahwa adanya makhluk misterius yang hidup di daerah tersebut. Ciri-ciri yang mencolok dari makhluk itu adalah memiliki sayap yang lebar seperti halnya kelelawar, karena itu penduduk sekitar menyebutnya Orang Bati, yang berarti Orang Bersayap.

Kisah Orang Bati tetap bertahan di tengah masyarakat Pulau Seram sampai akhirnya diceritakan kepada para Misionaris Kristen yang datang ke Pulau Seram. Salah satu Misionaris yang datang ke pulau tersebut, adalah Tyson Hughes yang datang untuk mengajari para warga setempat cara bercocok tanam. Kemudian, para warga setempat akhirnya menceritakan kisah Orang Bati kepada Hughes. Hughes juga menceritakan bahwa ia pernah menjumpai makhluk misterius tersebut. Tetapi sayangnya, perjumpaannya dengan Orang Bati tidak menemukan informasi yang lebih lanjut tentang makhluk yang berwujud seperti kelelawar tersebut.

Beberapa ahli Cryptozoology mengidentifikasi Orang Bati sebagai pterodactyl yang masih hidup, tetapi teori yang paling populer adalah kelelawar raksasa. Kemungkin penduduk sekitar yang melihat kelelawar raksasa pemakan monyet tetapi salah mengidentifikasikannya.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar