"Selamat Datang Di Blogku..."

Sabtu, 06 Agustus 2011

10 Burung Tercepat Di Dunia

1. Peregrine Falcon, (kecepatan max:390 km/jam) 
Kalau kita membicarakan tentang makhluk tercepat, pasti kita mengaitkannya dengan cheetah. Tapi, sebenarnya makhluk tercepat yang dapat mengalahkan mobil F1 yang berkecepatan 390 km/jam yaitu  peregrine falcon, sejenis alap-alap. Burung ini mampu menukik dengan kecepatan 390 km/jam! Burung pemangsa ini dapat ditemukan di Amerika Utara, yang berhabitat di gurun. Walaupun dapat menukik hingga secepat itu, pada saat memangsa, peregrine falcon hanya menggunakan kecepatan 200-320 km / jam, menjadikannya makhluk tercepat di bumi. Ukuran betina jauh lebih besar, sekitar 30 % daripada jantan. Jantan dapat mencapai panjang 34 cm, dengan bentangan sayap 80 cm, dan berat 440-750 gram. Betina dapat tumbuh hingga panjang 58 cm, dengan bentangan sayap 120 cm, dan berat 910-1500 gram. Spesies ini pertama kali dideskripsikan oleh Marmaduke Tunstall pada tahun 1771 dalam bukunya yang berjudul "Ornithologia Britannica". Studi 'flight physics' secara teori terhadap burung ini, memberi hasil kecepatan maksimum 400 km/jam ketika terbang pada 'ketinggian' rendah dan 625 km/jam (390 mph) ketika terbang pada 'ketinggian' yang tinggi. Secara experimental, rekor yang pernah dicatat oleh burung ini, ketika diteliti oleh Ken Franklin pada tahun 2005, yaitu mencapai 389 km/jam (242 mph).
2. Spine-Tailed Swift, (kecepatan max:171 km / jam)
Sesuai namanya, white-throated needletail memiliki kerongkongan yang memiliki bulu berwarna putih, juga kecepatan burung ini sangat tinggi, spine-tailed swift. White-throated needletail, atau bisa disebut spine-tailed swift, memiliki kecepatan yang luar biasa. Ia adalah burung penerbang yang dapat menukik hingga kecepatan lebih dari 171 km/jam! Burung ini memiliki kaki yang sangat kecil yang digunakan untuk menempel pada permukaan vertikal. Mereka membangun biasanya membangun sarang di pohon yang tinggi atau batu yang besar. Mereka tidak pernah menetap di tanah & menghabiskan hampir seluruh waktunya di udara untuk menangkap serangga yang terbang. Mereka berkembang biak di bukit-bukit berbatu Swifts di Asia Tengah & Siberia Selatan. Spesies ini bermigrasi saat musim dingin ke bagian selatan di India, Asia Tenggara & Australia. Needtail adalah burung berukuran pertengahan, mirip dengan burung Alpen swift, tetapi perbedaannya adalah bobotnya yang lebih berat. Mereka memiliki warna hitam kecuali bagian bawahnya & ujung ekornya berwarna putih, sedangkan ujung punggung berwarna cokelat pucat. "Spine-tailed swift", mereka mendapatkan namanya dari ekornya yang bertulang. 
3. Red-Brested Merganser, (kecepatan max:161 km / jam)
Merganser remaja memiliki panjang mencapai 51-62 cm (20-24 inci), dengan bentangan sayap selebar 70-86 cm (28-34 inci). Paruhnya memiliki puncak runcing & panjang dengan tepi bergigi, & paruhnya berwarna merah. Jantan memiliki kepala berwarna hitam dengan hijau kemilauan & leher putih. Betina memiliki kepala berkarat dengan bulu badan berwarna abu-abu. Ciri khas lainnya dari burung dari keluarga bebek ini adalah bentuk kepala yang tidak rata, tidak seperti burung lainnya yang memiliki bentuk kepala yang rata. Jenis bebek ini dapat ditemukan di perairan tawar, seperti danau dan sungai yang tersebar di seluruh Amerika Utara, Greenland, Eropa, dan Asia.

4. Frigate Bird, (kecepatan max:153 km / jam)
Burung frigate adalah burung laut berukuran besar yang dapat tumbuh hingga panjang 85-105 cm (33-41 inci), dengan panjang sayap 205-230 cm (80,5-90,5 cm). Frigate termasuk burung laut yang tergolong ringan, yaitu 1-1,8 kg. Frigate jantan memiliki tubuh yang jauh lebih kecil daripada frigate betina. Selain itu, untuk menarik perhatian sang betina, frigate jantan memiliki pundi-pundi tenggrorokan yang berwarna merah yang akan digembungkan saat musim kawin selama 20 menit kemudian mengibas-ngibaskan kepalanya dari sisi ke sisi yang lainnya, menggoyangkan kepalanya, dan memanggil-manggil frigate betina agar tertarik padanya. Seekor betina akan kawin dengan jantan yang memiliki pundi-pundi yang besar dan unik. Selama masa kawin, sang jantan akan menaruh sayapnya dengan manis dibalik mata sang betina untuk memastikan bahwa dia tidak tertarik burung frigate jantan memiliki pundi-pundi yang lebih bagus.

5. Spur-Winged Goose, (kecepatan max:142 km / jam)
Spur-Winger Goose adalah burung besar dalam keluarga Anatidae, yang tergolong dalam subfamili plectropteridae. Spur-winged goose tersebar padang rumput sabana di Afrika Timur & padang pasir Sahara. Spur-winged goose dewasa dapat tumbuh hingga panjang 75-115 cm (30-45 inci) & berat rata-rata 4-6,8 kg, & terkadang sampai 7 kg, dengan jantan lebih besar dari betina. Mereka adalah unggas air terbesar di Afrika, & rata-rata adalah jenis angsa terbesar. Mereka berwarna hitam, dengan wajah & sayap berwarna putih. Mereka biasanya membangun sarang yang besar & tersembunyi di dekat air atau di lubang pohon. Spesies ini sangat berlimpah & sering menjadi hewan peternakan, tetapi menghabiskan waktunya untuk beristirahat di air dalam posisi berenang. Spur-winged goose adalah salah satu hewan yang dilindungi oleh AEWA.
6. White-Rumped Swift, (kecepatan max:124 km / jam)
White-rumped swift adalah burung dengan kemampuan terbang yang memiliki ukuran terkecil yang tergolong dalam species paserine atau burung berkicau. Sama seperti saudaranya yang lain, white-rumped memiliki kaki yang kecil yang berguna untuk menempel pada permukaan vertikal. Selama hidupnya, white-rumped seift menghabiskan waktunya untuk terbang di udara & sangat jarang untuk turun. Mereka memakan serangga yang sedang terbang & minum dari persedian air di sayap mereka. Mereka dapat ditemukan di daerah tropis di Afrika. Mereka juga dapat bertahan di daerah beriklim panas, seperti di Gurun Sahara. Panjang burung yang dapat menempuh kecepatan 124 km/jam ini, memiliki panjang 14-15,5 cm.
7. Elang Botak, (kecepatan max:120 km / jam)
Burung yang memiliki nama latin Haliaeetus Leucocephalus ini merupakan salah satu jenis species elang yang terkenal. Tidak seperti namanya, elang yang hidup di kawasan Amerika Utara tidak benar-benar botak, elang yang merupakan lambang negara Amerika Serikat ini memiliki bulu kepala yang berwarna putih, sehingga tampak tidak memiliki bulu. Warna dominan elang ini adalah cokelat, dengan ekor dan kepala berwarna putih, juga paruh dan kaki berwarna kuning cerah, sedangkan cakar berwarna hitam pekat. Elang botak biasanya hidup di daerah hutan dekat perairan, baik sungai ataupun danau. Bahkan, beberapa elang botak juga hidup di daerah dekat laut. Maka dari itu, sudah jelas elang botak hidup dengan memakan ikan di daerah seperti itu. Wilayah yang memiliki banyak elang botak adalah daerah Alaska, AS, karena perairan di wilayah ini sangat kaya dengan ikan.

Elang botak dapat terbang dengan kecepatan maksimum mencapai 50 km / jam. Tetapi, kecepatannya saat menukik untuk mendapatkan mangsanya, ikan dapat mencapai 120 km / jam. Elang botak memiliki lebar sayap 2,44 meter, tinggi 76 cm, dan bobot lebih dari 7 kg. Tidak seperti burung lainnya yang serupa, elang botak jantan memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dari yang betina. Elang botak membangun sarang yang merupakan sarang terbesar di dunia. Lebar sarangnya mencapai 2,8 meter, kedalaman 6 meter, dan berat lebih dari 2 ton! Elang botak membuat sarangnya di daerah yang lebih tinggi daripada beberapa elang lainnya. Karena mereka adalah burung yang berukuran besar, mereka memerlukan wilayah kekuasaan yang luas.

Karena memakan ikan, sudah jelas elang botak adalah burung pemangsa atau karnivora. Selain itu, mereka juga suka memakan bangkai atau mangsa yang sudah diambil dari burung lain. Ia memburu mangsanya dengan cara menyambar ikan-ikan yang muncul di sekitar permukaan air. Setelah berhasil menyambar ikan dengan cakarnya, elang botak membawa hasil buruannya ke sarangnya untuk memakannya. Paruh elang botak yang berbentuk kail memudahkannya untuk mencabik mangsanya.

Elang botak dan beberapa elang lainnya lebih suka hidup berpasang-pasangan, sekalipun beberapa elang memilih hidup secara soliter. Para ilmuwan mengatakan bahwa elang akan hidup berpasangan sampai mereka mati. Tiap tahun, induk elang botak akan bertelur sekitar 3 telur. Kedua induk akan mengeraminya secara bergantian. Saat bayi elang menetas, tidak seperti kebanyakan burung, bayi elang botak ditutupi bulu berwarna putih yang tipis. Elang tidak suka akan kehadiran manusia.
8. Canvasback Duck, (kecepatan max:116 km / jam)
Canvasback duck adalah sejenis bebek besar dari Amerika Utara yang dapat tumbuh dengan panjang berkisar antara 48-56 cm (19-22 inci), dan berat mencapai 862-1588 gr (1,90-3,50 lb), dengan lebar sayap 79-89 cm (31-35 inci). Jantan dewasa memiliki leher berwarna hitam kecoklatan, dengan kepala berwarna merah kecoklatan, paruh berwarna hitam, dada berwarna hitam, perut berwarna putih, dan ekor berwarna hitam kecoklatan, juga bulu sayap berwarna keabu-abuan. Jantan juga memiliki kaki yang berselaput, dan berwarna biru keabu-abuan. Saat musim dingin tiba, bulu mereka akan rontok & tumbuh lagi bulu baru yang berwarna lebih kusam. Sedangkan, betina memiliki paruh biru keabu-abuan, dengan sedikit warna hitam & bulu berwarna perak kecoklatan, serta memiliki sayap dengan perpaduan antara cokelat muda & putih, dengan di ujung-ujungnya berwarna keabu-abuan. Habitat bebek penyelam ini ada di padang rumput Amerika Utara yang dekat dengan sumber air. Hilangnya habitat membuat populasi canvasback semakin menurun. Canvasback biasanya kawin setiap tahunnya. Mereka biasa membangun sarang di dekat rawa-rawa, yang dekat dengan air. Betina dapat mengeluarkan telur yang berkisar antara 5-11 butir telur. Saat musim dingin, canvasback bermigrasi dari Sungai Missisipi, melewati daerah Atlantik Amerika Serikat & Lembah Missisipi bagian bawah, untuk sampai di pantai perbatasan California.
9. Elang Laut, (kecepatan max:115 km / jam)
Burung pemangsa yang bernama latin Haliaeetus pelagicus ini adalah burung besar yang tergolong dalam familia Acciptridae. Burung yang hidup di Perairan Steller, Perairan Pasifik, dan Jepang ini dapat tumbuh dengan berat mencapai 6,8-9 kg, cukup berat bagi rata-rata berat burung. Seperti kebanyakan burung laut lainnya, elang laut memakan ikan, bahkan burung ini juga dapat memangsa seekor anak anjing laut.
10. Eider Duck, (kecepatan max:113 km / jam)
Eider adalah salah satu jenis burung laut yang dapat ditemukan di daerah tepi laut di Alaska & Siberia, dan merupakan jenis bebek terbesar dan terberat di kawasan Eropa. Sarang eider dibangun dekat tundra dengan isi 5-9 butir telur. Makanan eider adalah berupa hewan moluska & krustasea kecil, seperti kepiting. Eider jenis somateria fischeri adalah jenis eider yang terkecil dari semua jenis eider, yaitu sekitar 52-57 cm. Eider adalah species burung di Amerika Serikat yang terancam punah, karena pada saat musim migrasi tiba, para pemburu menjadikannya target buruan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar