"Selamat Datang Di Blogku..."

Jumat, 30 Agustus 2013

Kapal Nabi Nuh Ternyata Dibuat Dari Kayu Jati Yang Berasal Dari Pulau Jawa

Sejak ditemukannya situs kapal Nabi Nuh AS oleh Angkatan Udara Amerika Serikat pada tahun 1949, yang menemukan benda yang mirip kapal di atas Gunung Ararat, Turki dari ketinggian 14.000 kaki atau sekitar 4.600 meter. Di muat dalam berita Life Magazine pada tahun 1960, saat pesawat Tentara Nasional Turki menangkap gambar sebuah benda yang mirip kapal yang panjangnya sekitar 150 meter. Penelitian dan pemberitaan tentang dugaan kapal Nabi Nuh AS terus berlanjut hingga kini.

Seri pemotretan oleh penerbang Amerika Serikat, Ikonos pada 1999-2000 tentang adanya dugaan kapal di Gunung Ararat yang tertutup salju, menambah bukti yang memperkuat dugaan kapal Nabi Nuh AS itu. Kini ada penelitan terbaru tentang dari mana kapal Nabi Nuh AS itu berangkat, atau di mana kapal Nabi Nuh AS itu dibuat?

Baru-baru ini, gabungan peneliti arkeology dan antropology dari dua negara, China dan Turki, yang beranggotakan 15 orang, yang juga membuat film dokumenter tentang situs kapal Nabi Nuh AS itu, menemukan bukti baru. Mereka mengumpulkan artefak dan fosil-fosil berupa; serpihan kayu kapal, tambang dan paku.

Hasil Laboratorium Noah's Ark Minesteries International, China-Turki, setelah melakukan serangkaian uji materi fosil kayu oleh tim ahli tanaman purba, menunjukan bukti yang mengejutkan, bahwa fosil kayu Kapal Nabi Nuh AS berasal dari kayu jati yang ada di Pulau Jawa. Mereka telah meneliti ratusan sample kayu purba dari berbagai negara dan memastikan bahwa fosil kayu jati yang berasal dari daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah 100% cocok dengan sample fosil kayu Kapal Nabi Nuh AS. Sebagaimana diungkapkan oleh Yeung Wing, pembuat film documenter The Noah's Ark, saat melakukan konfrensi pers di Hongkong pada Senin, 26 April 2010 yang lalu.

"Saya meyakini 99%, bahwa situs kapal di Gunung Ararat, Turki adalah merupakan fosil Kapal Nuh yang ribuan tahun lalu terdampar di puncak gunung itu, setelah banjir besar menenggelamkan dunia dalam peristiwa mencairnya gleser di kedua kutub" ungkap Yeung Wing

Pendapat National Turk
Dr. Mehmet Salih Bayraktutan PhD, yang sejak 20 Juni 1987 turut meneliti dan mempopulerkan situs Kapal Nabi Nuh AS ini, mengatakan bahwa, "Perahu ini adalah struktur yang dibuat oleh tangan manusia." Dalam artikelnya juga mengatakan, lokasinya di Gunung Ararat, Turki yang disebut dalam Al Qur'an, Surat Hud ayat 44. Sedangkan dalam injil, Perahu itu terdampar diatas Gunung Ararat (Genesis 8 : 4).

Menurut peneliti The Noah's Ark, kapal dibuat di puncak gunung oleh Nabi Nuh AS, tak jauh dari desanya. Lalu berlayar ke anta beranta, saat dunia ditenggelamkan oleh banjir besar. Berbulan-bulan kemudian, kapal Nabi Nuh AS merapat ke sebuah daratan asing. Ketika air menjadi surut, maka tersibaklah bahwa mereka terdampar di puncak sebuah gunung.

Bila fosil kayu kapal itu menunjukan berasal dari kayu jati yang hanya tumbuh di Indonesia, kemungkinan Nabi Nuh AS dan umatnya dahulu tinggal di sana. Saat ini kita dapat saksikan dengan satelit, bahwa gugusan ribuan pulau itu atau Nusantara, dahulu merupakan daratan yang luas.

Sedangkan Dr. Bill Shea, seorang antropolog, menemukan pecahan-pecahan tembikar di sekitar situs kapal Nabi Nuh AS. Tembikar ini memiliki ukiran-ukiran burung, ikan dan orang yang memegang palu dengan memakai hiasan kepala bertuliskan "Nuh". Dia menjelaskan, pada jaman kuno, barang-barang tersebut dibuat oleh penduduk lokal di desa itu untuk dijual kepada para peziarah situs kapal. "Sejak jaman kuno hingga saat ini, fosil kapal tersebut telah menjadi lokasi wisata," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar