"Selamat Datang Di Blogku..."

Senin, 26 Desember 2011

Penampakan 'Ular Naga' Di Kalimantan

Munculnya binatang raksasa yang diyakini oleh warga yang berada di hulu sungai Mahakam, Kalimantan Timur sebagai naga ini dibenarkan oleh Drs. Toni Imang, Kabag Sosial, Kabupaten Kutai Barat. "Kebetulan yang disebut dalam berita tersebut adalah kampung halaman saya, " katanya saat beliau dihubungi oleh lewat via ponselnya pada hari Jumat, 5 Februari 2010.

Masyarakat Kutai Barat, khususnya warga di sekitar hulu sungai Mahakam, digemparkan dengan kemunculan sepasang 'ular naga' raksasa sebesar drum, dengan diameter sekitar 60 cm, dan dengan panjang sekitar 40 meter. Ular raksasa tersebut terlihat meliuk-liuk di permukaan air di Riam Haloq, Kampung Long Tuyoq, Kecamatan Long Pahangai.

"Di masyarakat kami di pedalaman hulu sungai Mahakam, binatang tersebut dinamai lengian atau naga air. Sejak saya masih kecil, saya sudah mendengar cerita semacam itu. Secara fisik, saya belum pernah melihat bintanag tersebut. Tetapi, telapak kaki yang ditinggalkan saat binatang seperti itu melintasi daratan, sawah, dan kolam saya pernah melihatnya," kata Drs. Toni Imang.

Areal yang dilewati oleh binatang tersebut biasanya terlihat rusak, pematang sawah hancur, dan tembok-tembok kolam yang terbelah. "Bebatuan saja bisa berantakan. Kami dulu sempat berpikir, apakah terjadi gempa bumi? Mengapa hanya di daerah dekat-dekat sungai atau air, dan sangat lokal yang rusak," kata Drs. Toni Imang.

Beliau mendeskripsikan bahwa binatang tersebut sungguh besar dan dianggap sebagai binatang ajaib oleh masyarakat setempat. Namun, kehadiran 'naga raksasa' tersebut belum pernah terdokumentasikan dengan foto atau video, hanya sebatas dari kabar mulut ke mulut. "Jangankan melihat, mendengar namanya saja kami sudah ketakutan," gumamnya.

Saat ditanya, "Apakah kemunculan naga raksasa terkait dengan bakal terjadinya bencana atau banjir?", beliau menjawab sambil tertawa, "Wah, apa sejauh itu?".

Ketika ditanya, "Apakah binatang itu muncul ke air karena mencari habitat baru atau karena terusik?", dia mengatakan, "Sangat mungkin karena di pegunungan, mereka kekurangan air. Biasanya, mereka tinggal di gua-gua atau anak-anak sungai di hulu. Ketika sudah menjadi dewasa, hewan itu mencari habitat baru yang lebih baik.".



Sumber :http://xfile-enigma.blogspot.com/

2 komentar:

  1. kok hilmisaurus belum ada di artikelnya ya,,,, tlg diulas tentang hilmisaurus ya,,,

    BalasHapus
  2. Yoes :Tolong, jd members di blog saya...

    BalasHapus