"Selamat Datang Di Blogku..."

Senin, 19 Desember 2011

10 Hewan Terpintar Menurut Jenisnya

1. Simpanse, Hewan Terpintar

Simpanse, primata bernama latin "Pan Troglodytes" ini, merupakan hewan yang sangat pintar di dunia. Bahkan, kepintarannya hampir disejajarkan dengan manusia. Selain kepintarannya, simpanse juga memiliki memori otak yang jauh lebih baik dibandingkan hewan-hewan lainnya. Para ilmuwan juga sudah mengakui bahwa Simpanse adalah hewan yang paling pintar saat ini. 

Karena kepintarannya itu, hewan endemik yang berasal dari hutan hujan Afrika bagian Timur ini juga terkenal pernah, bahkan sering membintangi beberapa film yang diproduksi oleh Produksi film terbesar di Amerika Serikat, Hollywood. Selain itu, Simpanse juga menjadi bintang film terfavorit selain anjing. 

Simpanse sangat mudah untuk beradabtasi dengan lingkungan baru. Selain itu, simpanse hidup secara berkelompok, bersosialisasi dengan sesamanya, dan bahkan berorganisasi. Perilaku simpanse bisa dikatakan sangat mirip dengan manusia purba terdahulu. Selain itu, dengan menggunakan kepintarannya, simpanse juga bisa menggunakan semua alat-alat di sekitarnya. Seperti, membuat tongkat kayu untuk memancing serangga keluar, memetik buah dengan galah, memecahkan kacang dengan batu, dan memancing ikan dengan tongkat kayu. Selain menggunakan alat-alat di sekitarnya, simpanse dapat juga dilatih untuk melakukan beberapa hal yang hanya bisa dilakukan oleh manusia. Seperti, memakan makanan dengan sendok, bermain PSP, bermain sepak bola, menggunakan komputer, dan bahkan menyetir mobil. Selain juga mudah sekali untuk dilatih, simpanse juga dapat menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan manusia.

Tetsuro Matsuzawa, seorang Professor dari Primate Research Institute of Kyoto University, mendedikasikan hidupnya untuk meneliti primata pintar ini. Beliau mengatakan bahwa seekor simpanse dapat mengalahkan manusia dalam tes memori 1-9. Tentunya tes memori yang dibuat serumit mungkin dan dengan kecepatan yang tinggi. Selain itu, salah satu Proyek Genom yang mendeskripsikan tentang simpanse yang selesai pada tahun 2005, telah menunjukkan bahwa simpanse membagi 98% DNA genetik yang sama dengan manusia.
2. Lumba-lumba Hidung Botol, Mamalia Air Terpintar
Mamalia air memang memiliki otak dengan kecerdasan yang luar biasa. Mereka mudah dijinakkan oleh manusia untuk melakukan hal-hal tertentu yang bisa dilakukan oleh manusia. Diantara mamalia air, lumba-lumba hidung botol-lah yang paling cerdas di antara mamalia air.

Sebagai hewan yang cerdas, lumba-lumba hidung botol memiliki otak yang jauh lebih besar dibandingkan lumba-lumba lainnya. Selain kelebihan dari otaknya yang besar, lumba-lumba hidung botol memiliki koteks selebral 40% lebih besar dibandingkan dengan milik manusia. Koteks selebral bagian otak yang berguna untuk komunikasi sosial, informasi pengolahan abstrak, pemecahan masalah, dan kecerdasan untuk menerima hal-hal baru. 

Selain itu, selain kelelawar, lumba-lumba memiliki kemampan untuk mengeluarkan gelombang suara ultrasonik yang memiliki volume di atas 20.000 Hz yang digunakan lumba-lumba dan kelelawar untuk mendeteksi benda-benda disekitarnya. Kemampuan ekolokasi yang dimiliki oleh lumba-lumba dan kelelawar digunakan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat untuk mendeteksi musuh yang mendekat.

Dalam sebuah cerita baru-baru ini, lumba-lumba lokal yang bernama Moko disimpan dua paus sperma Pygmy terdampar di Selandia Baru. Dua paus tersebut telah terdampar selama berjam-jam. Ketika Moko muncul dan kemudian memimpin dua paus itu melalui jeruji pasir untuk keselamatannya. Itu merupakan pemandangan indah bagi penduduk setempat dan menjadi berita nasional.
3. Monyet dan Monyet Rhesus, Primata Terpintar
Monyet termasuk hewan yang sangat pintar ketiga, setelah simpanse dan lumba-lumba. Kepintaran monyet bisa dibuktikan oleh doger monyet/topeng monyet di dekat trotoar. Bagi seekor monyet, atraksi tersebut sangat luar biasa. Namun, seiring berjalannya waktu, atraksi tersebuat dianggap sudah biasa dikalangan masyarakat. Karena kita yang menyadari bahwa, monyet mirip dengan manusia.

Karena kepintarannya tersebut, banyak monyet, seperti monyet rhesus (atas) sering digunakan sebagai bahan penelitian oleh para ilmuwan atau digunakan untuk penelitian pesawat apollo di luar angkasa. Psikologi monyet bisa dibilang sangat mirip dengan manusia. Bahkan, kemungkinan jika mereka putus asa, mereka akan bunuh diri, layaknya seorang manusia.

Di antara kebanyakan monyet, yang paling terkenal adalah monyet rhesus, yang banyak dimanfaatkan untuk keperluan penelitian biologi dan penelitian medis. Pada tahun 2007 lalu, telah diselesaikan penelitian genome sequencing yang mendeskripsikan monyet rhesus. Hasilnya adalah, monyet dan kera berbagi 93% DNA genetik mereka.
4. Gajah, Mamalia Darat Terpintar
Ada tiga spesies gajah, yaitu gajah sabana Afrika, gajah hutan Afrika, dan gajah Asia. Semua keturunan gajah ini diperkirakan mewarisi genetik yang sama-sama jenius. Dalam banyak kebudayaan dan di kalangan masyarakat, gajah adalah simbol dari kebijaksanaan dan kecerdasan. Gajah memiliki ingatan yang bisa dikatakan luar biasa ingat. Kejeniusan ingatan gajah dapat dibuktikan dari bagaimana mereka mengingat rute jarak tempuh perjalanan mereka, mengingat anggota satu koloninya, dan kemampuan mereka membedakan panggilan dari setiap gajah. 

Selain itu, kejeniusan ingatan gajah dapat dibuktikan juga dengan saudara satu koloninya yang mati. Ketika salah satu koloninya mati, mereka akan membelai jasadnya. Hingga ketika jasadnya sudah membusuk, mereka masih bisa menemukan di mana saudara mereka mati dan diam sejenak, seperti seolah-olah sedang mengenang.

Selain ingatannya yang "super kuat", mereka juga memiliki kepintaran yang luar biasa. Karena kepintarannya, gajah mudah dilatih untuk melukis dan melakukan hal-hal lain. Bahkan, lukisan gajah juga memiliki nilai seni yang bisa dikatakan luar biasa tinggi.
5. Kakatua Abu-abu Afrika, Burung Terpintar
Seperti namanya, burung endemik dari Afrika ini dapat ditemukan di hutan hujan tropis di Afrika bagian Barat. Kakatua dan Beo telah membuktikan bahwa mereka bisa menirukan suara manusia. Tetapi, burung kakatua abu-abu Afrika dapat mengasosiasikan dengan makna dan bentuk kalimat kecil. Selain itu, burung kakatua abu-abu juga dapat berkomunikasi dengan bentuk lagu, panggilan, bahkan bahasa tubuh. Seperti hewan-hewan cerdas lainnya, kakatua abu-abu juga mudah sekali dilatih untuk bercakap dan melakukan berbagai macam kegiatan. Mereka juga dapat meniru, menciptakan, dan mengidentifikasikan berbagai macam suara.

Salah satu contohnya adalah salah satu hewan paling fenomenal di dunia, Alex, burung terpintar di dunia dari jenis kakatua abu-abu Afrika. Alex mampu mengenali 50 jenis benda, 7 jenis warna, 5 bentuk, dan nilai-nilai numberik hingga 6. Selain itu, Alex juga mampu membedakan antara besar dan kecil, atas dan bawah, dan bahkan menunjukkan pemahaman emosi.

Salah satu cerita tentang kakatua abu-abu Afrika di Negarey, Jepang yang hilang dari pemiliknya, terluka, yang dikirim ke rumah sakit hewan. Di rumah sakit tersebut, burung itu mulai berbicara dengan dokter hewan dengan mengatakan "Aku Mr Yosuke Nakamura". Burung kakatua abu-abu itu juga memberikan alamat lengkap nomornya.
6. Gurita Pasifik Utara Raksasa, Moluska dan Invertebrata Terpintar
Moluska kelas cephalopod ini hidup di laut sangat dalam di wilayah Pasifik Utara, seperti namanya. Semua jenis cephalopod, termasuk gurita, terkenal memang memiliki kemampuan intelektual yang bisa dikatakan luar biasa. Sampai saat ini, gurita dianggap sebagai hewan invertebrata yang paling cerdas. Gurita memiliki kemampuan untuk belajar dan memecahkan masalah. Gurita juga memiliki sistem syaraf yang sangat besar, yang hanya terdapat pada sebagian otak mereka. 

Untuk mempertahankan dirinya, gurita menggunakan kemampuannya yang lainnya, yaitu mimikri dan kamuflase. Mereka bisa mengubah warna tubuhnya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Selain untuk mempertahankan diri, gurita juga menggunakan kemampuan kamuflase-nya untuk menangkap mangsanya. Ketika mangsa mendekat, gurita akan langsung menerkamnya. Selain menggunakan mimikri dan kamuflase, ketika dalam keadaan tertekan, gurita mengeluarkan "tinta" dari tubuhnya untuk mengelabuhi pemangsa.

Selain itu, gurita juga memiliki penglihatan yang tajam dan juga pergerakan yang gesit.
7. Border Collie, Anjing Terpintar
Secara luas, anjing Border Collie merupakan anjing yang dianggap cerdas. Anjing Border Collie menghabiskan waktu mereka untuk menggembalakan domba dan penanganan berbagai jenis ternak, tetapi juga bisa menjadi anjing peliharaan yang hebat. Dengan latihan fisik dan berbagai bentuk rangsangan mental, anjing Border Collie sangat cepat untuk belajar. Keturunan anjing Border Collie berasal dari Scotlandia, Welsh, dan Perbatasan Inggris.

Anjing Border Collie sangat unggul dalam bidang olahraga, dibandingkan dengan anjing-anjing yang lainnya. Border Collie mampu melakukan lompat tinggi, utilitas kursus, terbang-bola, dan bahkan mengambil tempat pertama dalam kompetisi menari untuk anjing. 

Anjing Border Collie memiliki indera penciuman yang luar biasa tajam, dan secara luas dianggap sebagai anjing pelacak yang hebat. Karena itulah, ketika mencari korban yang sulit untuk ditemukan, Tim SAR menggunakan anjing Border Collie untuk melacaknya.
8. Gagak dan Ravens, Burung Pemangsa Terpintar
Selain keluarga burung beo, kakatua, dan nuri, keluarga gagak dan raven juga merupakan hewan yang sangat pintar. Mereka dianggap sebagai burung pemangsa terpintar. Sebuah penelitian telah membuktikan bahwa IQ burung gagak termasuk tinggi untuk seekor burung pemangsa. Kecerdasan burung pemangsa yang merupakan simbol kematian ini adalah mereka dapat berhitung, membedakan bentuk kompleks, dan melakukan hal-hal observasional. Mungkin asing bagi kita, gagak sebenarnya adalah makhluk sosial.

Sama seperti simpanse, burung gagak di Palestina dan Israel menggunakan remah-remahan roti untuk memancing ikan keluar dari air, menggunakan batu untuk ditenggelamkan ke sebuah botol agar naik ke permukaan agar bisa diminum.
Selain gagak, burung ravens adalah salah satu burung pemangsa yang cerdas. Ravens memiliki tubuh yang mirip dengan gagak, tetapi memiliki ukuran lebih kecil. Perilakunya sangat mirip dengan kembarannya, gagak. Ravens di Amerika sering menjatuhkan kacang-kacang di jalan raya saat lampu sedang merah. Ketika lampu hijau sudah menyala, kendaraan akan berjalan menginjak kacang-kacang tersebut dan kemudian kulit kacang akan pecah. Setelah lampu merah menyala kembali, ravens turun untuk mengambil kacangnya kembali.
9. Tikus, Pengerat Terpintar
Tikus adalah salah satu hewan yang sangat berguna untuk kepentingan penelitian. Mereka telah menjadi subjek percobaan untuk penelitian studi biologi. Sebuah studi pada tahun 2007 menemukan bahwa tikus memiliki metacognition, yang merupakan kemampuan mental yang sebelumnya hanya didokumentasikan oleh manusia dan beberapa jenis primata.

Seperti layaknya beberapa pengerat lainnya, tikus memiliki penciuman yang luar biasa tajam. Dengan penciumannya yang tajam tersebut, mereka dilatih untuk mendeteksi ranjau darat dan bom. Riset dan teknologi terkini telah membuktikan bahwa tikus bisa mencium bau dan mengidentifikasikan sampel manusia yang telah terinfeksi oleh penyakit Tuberculosis (TBC). Selain kemampuannya mendeteksi ranjau darat, bom, dan TBC, tikus juga memiliki kemampuan menyelesaikan labirin dengan sangat cepat.

Tikus adalah hewan sosial yang memiliki psikologis yang sama dengan manusia. Bahkan, mereka dapat bermimpi seperti halnya manusia. Walaupun tikus dianggap sebagai penyebar penyakit, sebenarnya tikus memiliki kecerdasan yang bisa dimanfaatkan oleh manusia.
10. Laba-laba Pelompat Portia Labiata, Arachnids Terpintar
Laba-laba yang bernama latin "Portia Labiata" ini merupakan hewan berkelompok Arachnids (hewan berkaki dan bermata 8) yang termasuk genus Portia yang terkecil dari jenisnya. Portia Labiata mendiami hutan -hutan sekunder yang tersebar di Asia, Afrika, dan Australia. Pada sebuah penelitian di laboratorium, Portia Labiata membuktikan bahwa laba-laba ini pantas diberi gelar sebagai Arachnids Terpintar.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar