1. Marine Hatchetfish
Ikan kampak, atau biasa dikenal dengan nama Hatchetfish, yaitu jenis Marine Hatchetfish, adalah salah satu hewan laut dengan bentuk aneh. Ikan yang termasuk dalam familia Sternoptychidae ini, dapat ditemukan di daerah lautan tropis maupun subtropis, seperti, perairan Atlantik, Pasifik, dan Samudera Hindia.
Panjang tubuh mereka berkisar antara 2,8 cm atau 1, 1 inci hingga 12 cm atau 4, 7 inci. Ikan yang hidup di perairan laut dalam ini telah berevolusi dan beradaptasi dengan lingkungannya. Bentuk tubuh yang aneh dan mampu mengeluarkan cahaya cocok untuk berburu mangsanya, yaitu ikan yang lebih kecil di lingkungan yang gelap. Marine Hatchetfish hidup di kedalaman 50 hingga 1500 meter di bawah permukaan laut.
Seperti namanya, tubuh Marine Hatchetfish menyerupai kapak. Mulutnya terletak di ujung moncongnya. Selain itu, mereka memiliki punggung yang berbentuk vertikal.
Marine Hatchetfish memiliki sisik berwarna keperakkan, bersifat rapuh dan mudah terkelupas. Pada beberapa spesies, seperti Highlight Hatchetfish, pada beberapa bagian seperti sirip ekor, sirip anal, dan sirip dorsal memiliki warna transparan. Pada bagian bawah tubuh Marine Hatchet terdapat 11-19 sisik yang dilengkapi dengan organ dan sel khusus yang dapat membuat sisik-sisik tersebut menyala, seolah-olah menjadi 'lampu' di tubuh Marine Hatchetfish. Sisik-sisik yang mampu mengeluarkan cahaya tersebut dimanfaatkan oleh Marine Hatchetfish untuk menarik perhatian mangsanya.
2. Anglerfish
Ikan yang bernama latin "Melanocetus Johnsoni" ini memiliki wajah yang datar, memiliki kulit yang lentur, dan dapat merangkak. Selain itu, kelebihan dan kemampuan Anglerfish yang lain adalah bersembunyi atau masuk ke dalam celah-celah sempit di antara batu-batu karang.
Anglerfish jantan memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan Anglerfish betina, yaitu hanya sebesar ibu jari manusia, sedangkan ukuran Anglerfish betina maksimumnya dapat tumbuh mencapai 5 inci.
Ikan yang juga disebut sebagai ikan pemancing ini hidup pada kedalaman 900 hingga 3000 meter.
Seperti namanya, Anglerfish atau ikan pemancing menggunakan sebuah organ yang terletak di atas hidungnya, yang berfungsi sebagai 'pancingan' untuk menarik perhatian mangsanya. Sama seperti Marine Hatchetfish dan ikan yang hidup di laut dalam lainnya, Anglerfish memiliki organ pada tubuhnya yang mampu mengeluarkan cahaya. Organ tersebut digunakan oleh Anglerfish untuk menarik perhatian mangsanya. Tetapi, berbeda dengan Marine Hatchetfish, organ tersebut terletak pada ujung 'pancingannya'.
Selain itu, hal lain yang aneh dari ikan bermuka menyeramkan ini adalah Anglerfish jantan memiliki pengait yang berguna untuk menempelkan dan terhubung ke pembuluh darah Anglerfish betina. Seumur hidupnya, Anglerfish betina akan terus menempel pada pengait Anglerfish jantan, dan Anglerfish jantan akan menghisap sari-sari makanan pada tubuh Anglerfish betina. Jika tidak seperti itu, maka Anglerfish jantan akan mati kelaparan.
3. Vampire Squid
Cumi-cumi yang bernama latin "Vampyroteuthis Infernalis" ini hidup pada kedalaman 3000 kaki di bawah permukaan laut dan biasa ditemukan pada daerah tropis. Seperti kebanyakan hewan yang hidup di perairan dalam lainnya, Vampire Squid memiliki organ yang mampu menghasilkan cahaya, bernama Photopers, yang berguna untuk mengontrol sebanyak cahaya yang akan dikeluarkannya. Jika Vampire Squid tidak menghidupkan Photopers yang berada di bawah masing-masing tentakelnya, maka ia tidak akan terlihat.
Tidak seperti jenis cumi-cumi dan gurita pada umumnya, masing-masing tentakel Vampire Squid berhubungan atau menempel satu sama lain yang di hubungkan dengan kulit yang berada di antara masing-masing tentakel. Selain itu, yang aneh dari cumi-cumi ini adalah ia memiliki sepasang sirip yang masing-masing terletak di depan kepalanya. Tidak seperti cumi-cumi pada umumnya yang memiliki kantung "tinta", Vampire Squid tidak memiliki kantung tinta.
Panjang maksimum Vampire Squid adalah 6 inci.
4. Viper Fish
Hidup pada kedalaman 80 hingga 1600 meter, ikan yang bernama latin "Chauliodus Sloani" ini merupakan ikan dengan tampang wajah menakutkan dengan mulut yang lebar dan gigi-gigi yang tajam. Selain itu, Viper Fish memiliki mata yang besar yang digunakannya untuk mengumpulkan cahaya pada keadaan gelap, bahkan tanpa cahaya.
Mulutnya yang lebar memungkinkan ia menelan dan melahap mangsa yang jauh lebih besar dibandingkan dengannya. Selain untuk menelan dan melahap mangsa yang memiliki ukuran jauh lebih besar dibandingkannya, mulut Viper Fish juga beradaptasi dengan perutnya yang bersifat elastis, sehingga perutnya dapat mengembang. Sehingga, sering sekali Viper Fish disebut juga sebagai "Ikan Perut-Buncit".
Sama seperti hewan yang hidup di laut dalam yang lainnya, Viper Fish memiliki organ yang dapat menyala dalam gelap, Photopore, dengan menggunakan sistem kerja Bioluminescene.
5. Dragon Fish
Ikan yang bernama latin "Grammatostomias Flaggellibraba" ini, merupakan ikan yang hidup di kedalaman 1500 meter di bawah permukaan laut. Ikan yang masih berkerabat dengan Viper Fish ini memiliki mulut yang lebar dan memiliki tubuh yang panjang, karena itulah dinamakan Dragon Fish.
Selain itu, sama seperti Anglerfish, Dragon Fish memiliki organ yang menyerupai pemancing yang mampu menghasilkan cahaya di ujungnya untuk menarik perhatian mangsanya, melalui proses biolumenescene atau bioluminensis. Tetapi, berbeda dengan Anglerfish, organ tersebut berada di bawah dagunya.
6. Long-Nose Chimaera
Ikan yang termasuk keluarga ikan hiu dan ikan pari ini memiliki hidung yang panjang dan digunakan untuk mendeteksi medan listrik mangsa di sekelilingnya. Ikan yang juga disebut Ghost Shark atau Hiu Hantu ini memiliki sirip dorsal yang beracun. Konon, racun tersebut dapat membunuh manusia.
7. Blobfish
Blobfish sebenarnya adalah spesies ikan yang tergolong baru teridentifikasi. Seorang nelayan berkebangsaan Australia menemukan Blobfish terperangkap di jaringnya. Sejak saat itu, berita tentang ditemukannya Blobfish menjadi berita hangat dan cepat menyerbar ke seluruh dunia. Dan sejak saat itu juga, banyak Blobfish yang ditemukan terdampar di tepi pantai-pantai di Australia.
Blobfish hidup di perairan lepas pantai di kawasan Australia dan Tasmania. Tetapi, saat ini Blobfish jarang ditemukan dan berpindah habitat ke perairan lepas pantai di Australia bagian Tenggara karena penampakan ikan besar-besaran di Australia.
Blobfish memiliki wajah seperti manusia yang diredung oleh kesedihan dengan hidung yang besar. Tidak kebanyakan makhluk hidup lainnya yang memiliki otot untuk bergerak, Blobfish tidak memiliki otot untuk bergerak, sehingga mengandalkan siripnya untuk berjalan atau mengandalkan arus air. Karena tidak memiliki otot untuk bergerak dan mencari makanan, Blobfish memakan apa saja yang ditemuinya.
8. Red-Lipped Batfish
Red-Lipped Batfish memilik wajah dan bentuk yang aneh, dengan hidung yang panjang dan runcing, serta mulut tampak seperti menggunakan lipstik berwarna merah. Red-Lipped Batfish bukan merupakan perenang yang baik dan biasa menghabiskan waktu di dasar laut dan memilih "berjalan" dengan sirip dadanya untuk berjalan ketimbang berenang.
Ikan yang memiliki bentuk tubuh tidak biasa ini hidup di Perairan Kepulauan Galapagos.
Ikan kampak, atau biasa dikenal dengan nama Hatchetfish, yaitu jenis Marine Hatchetfish, adalah salah satu hewan laut dengan bentuk aneh. Ikan yang termasuk dalam familia Sternoptychidae ini, dapat ditemukan di daerah lautan tropis maupun subtropis, seperti, perairan Atlantik, Pasifik, dan Samudera Hindia.
Panjang tubuh mereka berkisar antara 2,8 cm atau 1, 1 inci hingga 12 cm atau 4, 7 inci. Ikan yang hidup di perairan laut dalam ini telah berevolusi dan beradaptasi dengan lingkungannya. Bentuk tubuh yang aneh dan mampu mengeluarkan cahaya cocok untuk berburu mangsanya, yaitu ikan yang lebih kecil di lingkungan yang gelap. Marine Hatchetfish hidup di kedalaman 50 hingga 1500 meter di bawah permukaan laut.
Seperti namanya, tubuh Marine Hatchetfish menyerupai kapak. Mulutnya terletak di ujung moncongnya. Selain itu, mereka memiliki punggung yang berbentuk vertikal.
Marine Hatchetfish memiliki sisik berwarna keperakkan, bersifat rapuh dan mudah terkelupas. Pada beberapa spesies, seperti Highlight Hatchetfish, pada beberapa bagian seperti sirip ekor, sirip anal, dan sirip dorsal memiliki warna transparan. Pada bagian bawah tubuh Marine Hatchet terdapat 11-19 sisik yang dilengkapi dengan organ dan sel khusus yang dapat membuat sisik-sisik tersebut menyala, seolah-olah menjadi 'lampu' di tubuh Marine Hatchetfish. Sisik-sisik yang mampu mengeluarkan cahaya tersebut dimanfaatkan oleh Marine Hatchetfish untuk menarik perhatian mangsanya.
2. Anglerfish
Ikan yang bernama latin "Melanocetus Johnsoni" ini memiliki wajah yang datar, memiliki kulit yang lentur, dan dapat merangkak. Selain itu, kelebihan dan kemampuan Anglerfish yang lain adalah bersembunyi atau masuk ke dalam celah-celah sempit di antara batu-batu karang.
Anglerfish jantan memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan Anglerfish betina, yaitu hanya sebesar ibu jari manusia, sedangkan ukuran Anglerfish betina maksimumnya dapat tumbuh mencapai 5 inci.
Ikan yang juga disebut sebagai ikan pemancing ini hidup pada kedalaman 900 hingga 3000 meter.
Seperti namanya, Anglerfish atau ikan pemancing menggunakan sebuah organ yang terletak di atas hidungnya, yang berfungsi sebagai 'pancingan' untuk menarik perhatian mangsanya. Sama seperti Marine Hatchetfish dan ikan yang hidup di laut dalam lainnya, Anglerfish memiliki organ pada tubuhnya yang mampu mengeluarkan cahaya. Organ tersebut digunakan oleh Anglerfish untuk menarik perhatian mangsanya. Tetapi, berbeda dengan Marine Hatchetfish, organ tersebut terletak pada ujung 'pancingannya'.
Selain itu, hal lain yang aneh dari ikan bermuka menyeramkan ini adalah Anglerfish jantan memiliki pengait yang berguna untuk menempelkan dan terhubung ke pembuluh darah Anglerfish betina. Seumur hidupnya, Anglerfish betina akan terus menempel pada pengait Anglerfish jantan, dan Anglerfish jantan akan menghisap sari-sari makanan pada tubuh Anglerfish betina. Jika tidak seperti itu, maka Anglerfish jantan akan mati kelaparan.
3. Vampire Squid
Cumi-cumi yang bernama latin "Vampyroteuthis Infernalis" ini hidup pada kedalaman 3000 kaki di bawah permukaan laut dan biasa ditemukan pada daerah tropis. Seperti kebanyakan hewan yang hidup di perairan dalam lainnya, Vampire Squid memiliki organ yang mampu menghasilkan cahaya, bernama Photopers, yang berguna untuk mengontrol sebanyak cahaya yang akan dikeluarkannya. Jika Vampire Squid tidak menghidupkan Photopers yang berada di bawah masing-masing tentakelnya, maka ia tidak akan terlihat.
Tidak seperti jenis cumi-cumi dan gurita pada umumnya, masing-masing tentakel Vampire Squid berhubungan atau menempel satu sama lain yang di hubungkan dengan kulit yang berada di antara masing-masing tentakel. Selain itu, yang aneh dari cumi-cumi ini adalah ia memiliki sepasang sirip yang masing-masing terletak di depan kepalanya. Tidak seperti cumi-cumi pada umumnya yang memiliki kantung "tinta", Vampire Squid tidak memiliki kantung tinta.
Panjang maksimum Vampire Squid adalah 6 inci.
4. Viper Fish
Hidup pada kedalaman 80 hingga 1600 meter, ikan yang bernama latin "Chauliodus Sloani" ini merupakan ikan dengan tampang wajah menakutkan dengan mulut yang lebar dan gigi-gigi yang tajam. Selain itu, Viper Fish memiliki mata yang besar yang digunakannya untuk mengumpulkan cahaya pada keadaan gelap, bahkan tanpa cahaya.
Mulutnya yang lebar memungkinkan ia menelan dan melahap mangsa yang jauh lebih besar dibandingkan dengannya. Selain untuk menelan dan melahap mangsa yang memiliki ukuran jauh lebih besar dibandingkannya, mulut Viper Fish juga beradaptasi dengan perutnya yang bersifat elastis, sehingga perutnya dapat mengembang. Sehingga, sering sekali Viper Fish disebut juga sebagai "Ikan Perut-Buncit".
Sama seperti hewan yang hidup di laut dalam yang lainnya, Viper Fish memiliki organ yang dapat menyala dalam gelap, Photopore, dengan menggunakan sistem kerja Bioluminescene.
5. Dragon Fish
Ikan yang bernama latin "Grammatostomias Flaggellibraba" ini, merupakan ikan yang hidup di kedalaman 1500 meter di bawah permukaan laut. Ikan yang masih berkerabat dengan Viper Fish ini memiliki mulut yang lebar dan memiliki tubuh yang panjang, karena itulah dinamakan Dragon Fish.
Selain itu, sama seperti Anglerfish, Dragon Fish memiliki organ yang menyerupai pemancing yang mampu menghasilkan cahaya di ujungnya untuk menarik perhatian mangsanya, melalui proses biolumenescene atau bioluminensis. Tetapi, berbeda dengan Anglerfish, organ tersebut berada di bawah dagunya.
6. Long-Nose Chimaera
Ikan yang termasuk keluarga ikan hiu dan ikan pari ini memiliki hidung yang panjang dan digunakan untuk mendeteksi medan listrik mangsa di sekelilingnya. Ikan yang juga disebut Ghost Shark atau Hiu Hantu ini memiliki sirip dorsal yang beracun. Konon, racun tersebut dapat membunuh manusia.
7. Blobfish
Blobfish sebenarnya adalah spesies ikan yang tergolong baru teridentifikasi. Seorang nelayan berkebangsaan Australia menemukan Blobfish terperangkap di jaringnya. Sejak saat itu, berita tentang ditemukannya Blobfish menjadi berita hangat dan cepat menyerbar ke seluruh dunia. Dan sejak saat itu juga, banyak Blobfish yang ditemukan terdampar di tepi pantai-pantai di Australia.
Blobfish hidup di perairan lepas pantai di kawasan Australia dan Tasmania. Tetapi, saat ini Blobfish jarang ditemukan dan berpindah habitat ke perairan lepas pantai di Australia bagian Tenggara karena penampakan ikan besar-besaran di Australia.
Blobfish memiliki wajah seperti manusia yang diredung oleh kesedihan dengan hidung yang besar. Tidak kebanyakan makhluk hidup lainnya yang memiliki otot untuk bergerak, Blobfish tidak memiliki otot untuk bergerak, sehingga mengandalkan siripnya untuk berjalan atau mengandalkan arus air. Karena tidak memiliki otot untuk bergerak dan mencari makanan, Blobfish memakan apa saja yang ditemuinya.
8. Red-Lipped Batfish
Red-Lipped Batfish memilik wajah dan bentuk yang aneh, dengan hidung yang panjang dan runcing, serta mulut tampak seperti menggunakan lipstik berwarna merah. Red-Lipped Batfish bukan merupakan perenang yang baik dan biasa menghabiskan waktu di dasar laut dan memilih "berjalan" dengan sirip dadanya untuk berjalan ketimbang berenang.
Ikan yang memiliki bentuk tubuh tidak biasa ini hidup di Perairan Kepulauan Galapagos.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar