1. Nyamuk
Pada postingan saya yang sebelumnya, saya sudah menuliskan bahwa jika Nyamuk musnah dari bumi akan menimbulkan dampak yang sangat besar, jadi inilah alasannya Nyamuk adalah urutan pertama dari daftar ini.
Dampak musnahnya Nyamuk paling berpengaruh di Daratan Trunda di Kutub Utara. Di tempat inilah berhabitat Nyamuk jenis Aedes impiger dan Aedes nigripes. Jika kedua spesies Nyamuk tersebut dimusnahkan, maka migrasi burung berkurang sebanyak 50%. Ini dikarenakan berkurangnya sumber makanan. Kenapa tidak memakan serangga yang lainnya? Bukankah burung juga menyukai serangga lainnya, bukan cuman Nyamuk? Karena di habitat Daratan Trunda di Kutub Utara yang habitatnya berupa tanah bersalju, tidak memungkin bagi serangga untuk hidup, kecuali serangga yang memiliki kemampuan untuk itu. Di Daratan Trunda juga tidak ada sumber makanan yang memadai bagi burung, selain adanya Nyamuk.
Selain migrasi burung, migrasi karibou juga berpengaruh. Ribuan karibou yang menghindari gigitan Nyamuk ke Daratan Trunda yang terdapat sumber makanan baginya, tidak dapat mencari sumber makanan lagi dan menyebabkan populasinya di Daratan Trunda menjadi berkurang. Kemudian, serigala juga terpengaruh. Karena serigala hidup di Daratan Trunda dan tidak ada karibou di sana, menyebabkan populasi serigala juga berkurang karena tidak tersedianya sumber makanan. Ini juga akan berpengaruh terhadap rantai makanan.
Selain itu, ikan pemakan Nyamuk, Gambusia affinis, juga kehabisan sumber makanan, karena tidak adanya Nyamuk sebagai makanan mereka. Ini menyebabkan Gambusia affinis populasinya semakin berkurang. Ini juga akan berpengaruh terhadap rantai makanan.
Tanpa adanya Nyamuk, populasi dan rantai makanan makhluk hidup di muka bumi juga akan berpengaruh.
2. Belatung
Mungkin beberapa dari anda menganggap bahwa belatung, larva kumbang atau lalat ini hanya menyebarkan bibit-bibit penyakit dan tidak memiliki manfaat sama sekali, anda salah. Tuhan menciptakan semua makhluknya dengan kemampuan dan manfaat masing-masing, yang bisa dimanfaatkan oleh manusia.
Dalam ilmu pengetahuan, Belatung dapat dimanfaatkan sebagai praktik kesehatan yang disebut Maggot Debridement Therapy (MDT). Hewan yang merupakan larva kumbang atau lalat tersebut dimasukkan ke di luka sang pasien dengan cara tertentu agar tidak menyebar, sehingga dapat memangsa bakteri penyebab infeksi.
3. Lalat
Jika kita melihat tumpukan sampah dan kotoran, pastilah di sana hinggap Lalat. Kesan jorok yang menyukai kotoran sudah ditunjukkan terlebih dahulu oleh serangga yang satu ini. Karena itulah, beberapa orang belum tahu lalat memiliki manfaat yang tidak kalah pentingnya. Lalat yang dikenal sebagai hewan yang jorok sebenarnya juga memiliki manfaat, yaitu sama dengan Nyamuk, menjadi sumber makanan bagi makhluk hidup yang ada di bumi. Jika tidak ada lalat, maka kelangsungan ekosistem dan rantai makanan akan terganggu.
Begitupun dengan larvanya, yaitu belatung. Belatung sangat bermanfaat sebagai komponen pengurai yang membantu menguraikan material-material organik yang dapat merusak lingkungan.
4. Kecoa
Permukaan sayap dan kulitnya yang mengkilap, tetap saja tidak mengurangi kesan jorok pada serangga yang satu ini. Warna hitam yang dominan dan sepasang antena yang selalu bergerak sering merangsang refleks untuk mengambil sapu lalu memukulnya. Padahal, sebenarnya Kecoa adalah makhluk yang menykai kebersihan, sama halnya dengan kucing. Ia selalu menjilati bagian-bagian tubuhnya yang ia anggap kotor untuk menjaganya tetap higienis dan bersih.
Disamping itu, otak Kecoa juga memiliki senyawa antibakteri yang dapat membunuh bakteri yang sangat berbahaya sekalipun.
Sumber :http://pulsk.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar